Senin, 11 April 2011

Menghapus Active Directory

MENGHAPUS ACTIVE DIRECTORY

Secara singkat active directory ga bisa jalan bareng, ketika mau membuat user local. Jadi intinya ketika mau menambahkan user atau group local, syaratnya active directory sendiri sudah tidak aktif. jadi ini mengakibatkan active directory yang ada harus di hapus alias di uninstall dulu. Berikut ini adalah step untuk menghapusnya:


- jalankan di run command dan ketikan dcpromo dan centang kolom kosong putih yang nampak.
  Setelah itu masukkan admin password yang baru untuk menverifikasi keadaan baru. Jadi password admin ketika pertama kali log on juga memakai password yang baru kita set tadi.
Masuk ke tab wizard installation, maka yang pastinya kita tinggal tunggu aja sampe proses selesai
Setelah itu, system minta di restart.lalu OK.

Jumat, 08 April 2011

INSTALASI ACTIVE DIRECTORY

INSTALASI ACTIVE DIRECTORY

[1] Jendela konfigurasi Windows Server 2003 dalam keadaan tampil
[2] Pilih Add or remove a rool. berikut ini.

[3] Setelah Anda menekan tombol Add or remove a rool, komputer akan bekerja.

[4] Klik tombol Next apabila Anda sudah membaca semua yang tampil pada jendela tersebut. Biarkan komputer bekerja sehingga akan tampil semua komponen yang sudah dan belum Anda instalasi sebelumnya.

[5] Pilih Domain Control (Active Directory), karena sebelumnya Anda belum menyelesaikan pekerjaan tersebut. Setelah memilih Domain Control tadi klik Next untuk melanjutkan.

[6] Klik lagi Next. Setelah itu komputer kembali akan bekerja, kemudian pada saat tampil pernyataan Active Directory Instalation Wizard tampil klik OK untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kemudian komputer akan menampilkan kotak dialog Welcome to Active Directory Installation Wizard.
[7] Klik Next untuk melanjutkan. Microsoft Windows akan menampilkan kotak dialog Operating System Compatibility. Perhatikan kotak dialog tersebut dan jika sudah yakin klik Next untuk melanjutkan.
[8] Pada saat tampil kotak dialog Domain Control Type. Anda pilih Domain Controller for a New domain

[9] Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog a Create a new domain tampil, Anda pilih Domain in a new Fores
[10] Klik Next lagi, kemudian pada kotak dialog New Domain Name, ketikkan nama Domain Anda, misalnya DATAKOM.COM
[11] Klik Next dan biarkan komputer bekerja dan jika tidak terjadi kesalahan atau bentrok, maka secara otomatis kotak dialog NetBIOS Domain Name akan terisi sama yaitu DATAKOM
[12] Klik lagi Next. Setelah itu komputer akan menampilkan kotak dialog Database and Log Folders untuk menyimpan data yandg berhubungan dengan Database dan Log tersebut.
Kotak Dialog Database and Log Folders

[13] Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog berikutnya bernama Shared System Volume.

[14] Dari kotak dioalog Shared System Volume di atas Anda klik Next untuk melanjutkan. Kotak dialog DNS Registration Diagnostics segera tampil, jika Anda akan membuatnya secara otomatis DNS untuk Server Anda, maka Anda pilih Install and configure the DNS on this computer.

[15] Klik Next. Kemudian akan tampil pernyataan, apakah Server ini bisa digunakan oleh semua komputer berbasis Microsoft Windows 2000 dan 2003 ke bawah atau hanya Microsoft Windows 2000 dan 2003 saja. Dalam buku ini saya memilih agar semua komputer yang berbasis Windows 2003 ke bawah bisa join ke Server ini.
[16] Klik Next. Kotak dialog untuk menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password segera tampil. Untuk itu Anda ketikkan Password Anda di kolom yang telah disediakan, misalnya datakom2005, ketikkan sekali lagi password yang tadi, datakom2005. Jika kurang jelas Anda klik Active Directory Help.
[17] Klik Next untuk melanjutkan.
[18] Directory Services Restore Mode Administrator Password. Menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password




[19] Klik lagi Next dan biarkan komputer
komputer untuk beberapa saat.




Setelah Anda menekan tombol Finish komputer akan menampilkan dua pernyataan apakah komputer akan di Restart atau tidak. Pilih dan klik Restart dan biarkan komputer melakukan boot secara otomatis.
Pilih Restart dan biarkan komputer melakukan boot secara otomatis. Pada saat login Anda akan melihat perbedaan, di mana ketika sebelum Active Directory diinstalasi Anda tidak menemukan Domain, sedangkan setelah Active Directory diinstalasi, Domain yang Anda instalasi bernama DATAKOM akan tampil. Pada saat Login pertama kali dan Anda melakukan instalasi Active Directory dengan memanfaatkan fasilitas Add or remove a rool, maka komputer akan sedikit lambat dan akan tampil tayangan seperti gambar 2-12 dan untuk menutupnya Anda klik Finish.

instalation DHCP server

Install DHCP Components
Open the Windows Components section of Add/Remove programs:
DHCP - Add/Remove Programs
Open Network Services
DHCP - Network Services Tab
Ensure that the DHCP checkbox is ticked and press OK
DHCP - Installing Files
Wait
DHCP - Install Complete
Press Finish
Using the 80/20 Rule for Servers and Scopes
To provide fault tolerance for the DHCP service within a given subnet, you can configure two DHCP servers to assign addresses on the same subnet. Here if one server fails then the other can take over. For balancing DHCP server use in this case, a good practice is to use the 80/20 rule to divide the scope addresses between the two DHCP servers. Server 1 is configured to assign 80% of the total addresses and server 2 is assigned the other 20%. Both servers have the same IP range but exclude each others portion of that range.
Configure the First Scope
DHCP - Start DHCP Console
Open the DHCP Management Console from Administrative Tools
DHCP - Management Console
The console with nothing configured, you should create a scope before you authorize the server.
DHCP - New Scope
Select New Scope
DHCP - New Scope Wizard
Press Next
DHCP - Scope Name
Give the scope a relevant name, perhaps an indication of the location or purpose of the scope.
DHCP - Address Range
The IP Address range is important, dont use too many address in one scope when those extra addresses can be used somewhere else. If you only need one scope and you have less that 254 computers and network components then use the 192.168.x.y range with a Length of 24. With this configuration every separate subnet will increment the value of x. Example: 192.168.0.254 is the last IP address of the first subnet and 192.168.1.1 is the first IP address of the next subnet.
Once the IP range has been configured press Next
DHCP - SCope Exclusions
Here you can decide what IP address that are within the scope are not to be used for DHCP clients. The common standard as I know it is to use the first IP address for the Router or Default Gateway of the subnet. The next 10 or 20 IP Addresses are to be used for any Servers that you have on the subnet, although not necessary Domain Controllers, DNS servers, etc should use static IP addresses and hence these addresses should be excluded or not included within the DHCP scope. #
DHCP - IP Lease Duration
The lease duration is the length of time that a computer can use the IP address that it was assigned from the DHCP server. Unless you have a specific reason to change it just leave it as it is.
DHCP - Configure Scope Options
Select Yes and press next.
DHCP - Scope Options - Router
Add the IP address of the subnets router (Default Gateway). Dont use more than one.
DHCP - Scope Options - DNS Servers
Add the IP addresses of the DNS servers to be used by the DHCP clients. DNS servers do not have to be on the same subnet, they clients will attempt to contact the servers in the order that they are appear in this list. If you have a dns server on the local subnet then put that at the top.
DHCP - Scope Options - WINS Servers
Much the same as DNS servers but used for pre-windows 2000 name resolution. Do not configure if you have no Windows 9x/ME clients
DHCP - Server Options - Activate Now
Unless you have a reason not to, Select Yes and press next
DHCP - Scope Options - Complete
Press Finish
DHCP - Console with Scope Options
The scope is shown and further configuration is possible from this window
DHCP - Authorize Server
Only Domain Controllers and Domain member servers can be authorized in Active Directory. Stand-alone DHCP servers or workgroup DHCP servers running windows 2000 or 2003 cannot be authorized in Active Directory but can coexist on the network as long as they are not deployed on the same subnet as an authorized DHCP server.
DHCP - Server Authorized
All working now.

Create DHCP Reservation
A DHCP Reservation is an IP address that is specifically designated to a particular Hardware (MAC) address. This IP address will not be leased to any other network component. Although the network component will always receive the same IP address, it will still be treated as a DHCP client and if the DHCP service is lost it will lose its address after the lease expires. A reservation is most commonly used for Network Printers.
DHCP - Create Reservation
Select New Reservation
DHCP - Reservation Window
The Reservation name should reflect the purpose of the lease or the location of the network component. The IP address must exist within the scope range. The MAC address is the 12 digit Hexadecimal Hardware address that if your lucky is usually written on the side of a printer. MAC addresses are unique. Description does not affect the operation of the reservation so write anything you like. BOOTP is a previous version of a Automatic Client Addressing System and is not necessary if all network components are DHCP compliant.
DHCP - Reservation Complete
Further Reservation options that are independent of the scope options can be configured here. Reservation Complete.

DHCP Server Options
DHCP - Server Options - General
Unless you have a reason to, dont change anything.
DHCP - Server Options - DNS
Set options as above.
DHCP - Server Options - Advanced

instalasi DNS Server 2003

konfigurasi DNS server

Langkah-langkah konfigurasi DNS Server

1. Pertama kita masukkan CD Windows Server 2003 pada CD-ROM
2. Mulai dengan klik start menu
3. Lalu pilih “Control Panel”
4. Kemudian pilih “add or remove programs”. Setelah anda memilih Add or remove a rool, computer akan bekerja dan segera tampil tayangan berikutnya.
5. Tidak lama setelah itu, computer menampilkan semua komponen yang telah diinstall. Lalu kita pilih “add or remove windows components”
6. Pada windows components pilih “Networking services” untuk menginstall apa yang kita butuhkan.,
7. Kemudian pilih “Detail”
8. Pada detail networking services, beri tanda “centang” pada DNS. Kemudian Next untuk melanjutkannya
9. Tunggu beberapa saat supaya computer mencopy file dari Cd. Lalu Finish
10. Setelah DNS diinstall, pilih “DNS” pada “Administrative tools”
11. Setelah tampil klik kanan pada “Forward Lookup Zones”, lalu kita pilih “New Zone…”
12. Klik Next untuk melanjutkannya.
13. Pada “Zone Type” atau Tipe zona, kita pilih “Primary zone”. Lalu klik next untuk keterangan selanjutnya.
14. Setelah itu kita akan mengisi nama zona. Contohnya :
· Zone name : boss.com
Lalu klik next lagi.
15. Setelah itu muncul kotak dialog “Zone File”. Kita akan memilih “Create a new file with this file name” untuk membuat file baru dengan nama yang tertera pada bawah option. Setelah itu klik next
16. Pada “Dynamic Update” biarkan saja pilihan kita pada “Do not allow dynamic updates”. Kemudain klik next
17. Setelah semua Complete., klik Finish.
18. Pada folder Forward Lookup Zones telah ada folder boss.com. sekarang kita akan membuat “Host” pada folder “boss.com”
19. Klik kanan pada “boss.com”, lalu pilih “New Host(A)…”
20. Lalu kita isi nama dan IP Addressnya. Contoh :
· Name (uses parent domain name if blank) : www
· IP_address : 172.24.0.1
Setelah diisi, klik “Add Host”. Host pun telah terbuat. Lalu kita akan membuat Alias baru atau pengganti nama dari IP Address menjadi nama server
21. Klik kanan pada “boss.com”, lalu pilih “New Alias (CNAME)…”
22. Pada “New Resource Record”, isi nama pada “Alias name (uses parent domain if left blank)”. Lalu klik “Browse untuk mencari host yang telah kita buat sebelumnya tadi. Kemudian klik ok
23. Konfigurasi DNS pun selesai